1. desa Binaan (sekarang berubah menjadi desa mitra) pada tahun 2018 berjumlah 25 desa mitra, penyebaran desa mitra sebagai mana terlihat pada peta (sumber: Roadmap-PPKM-BPPM FTUB 2018-2022) ROADMAP PENELITIAN DAN PKM BPPM FTUB 2018-2022

 

 

  1. Desa Binaan BPPM FT UB Tahun 2014. Untuk lebih memfokuskan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilingkungan dosen FTUB, maka didorong judul dan objek penelitian bersumber pada potensi dan permasalahan pada Desa/Kelurahan Binaan BPP-FTUB. Adapun sejauh ini beberapa desa binaan yang dimaksut adalah sebagai berikut (lihat tabel dibawah ini) :
No Nama Desa Potensi Desa Permasalahan Desa Kontak
1 Kelurahan Penanggungan, Kota Malang
  1. Pengembangan kawasan pendidikan dan perkembangan aktivitas jasa dan perdagangan
  2. Keberadaan sungai brantas sebagai penampung sistem pematusan kota
  1. dampak peningkatan aktivitas pendidikan dan satu arah
  2. Penanganan sistem pematusan kota
  3. Penanganan home industry gerabah, pembangunan sistem pembakaran 4. Konflik sosial sebagai dampak pengembangan jalur satu arah
  4. Fasilitasi kerjasama dengan pemda kota Malang terutama dalam penyelesaian satu arah.
  5. Kekurangan sumber daya aplikasi rencana taman bermain anak (fasum) pembangunan swadaya – lahan telah tersedia
2 DesaPurwoharjo, Wonogiri
  1. Pengembangan desa wisata
  2. Pengembangan sumber energi baruterbarukan (sapi600 ekor)
  3. Produksi kayu sengon
  4. Produksi buah durian
  5. pemanfaatan produk janggelan
  1. Belum adanya pemetaan potensi desa
  2. Belum efektifnya pengembangan PLTMH
  3. Kerusakan instalasi embangkit listrik tenaga surya
  4. Tidak berkembangnya potensi desa pariwisata
  5. Belum terstrukturnya program-kegiatan desa dalam rencana penganggaran
  6. Belum terdefinisi pengolahan pakan ternak untuk peningkatan produksi
3 Desa Mulyorejo, Sukun, Kota Malang
  1. Pembinaan ekonomi produktif (UM)
  2. Dekat TPA
  1. Kekurangan air bersih (pengelolaan oleh PDAM terlalu mahal)
  2. Jaminan kualitas air bersih (dekat lokasi TPA)
  3. Biaya perawatan instalasi gas metan
  4. Konversimata pencaharian karena perluasan TPA –Kemungkinan inovasi alat pengolahan sampah produktif
  5. Jalan menuju TPA (penataan)
  6. Kerusakan sistem pematusan sepanjang jalan menuju TPA
4 Desa Argosari, Jabung, Kab.Malang
  1. Ditetapkan sebagai Desa Mandiri-Energi
  2. Bantuan meteran air (sudah) kemungkinan untuk ditindaklanjuti
  3. Peternakan sapi perah dan limbah
  1. Pengelolaan sumber air bersih (bantuan sistem distribusi kerumah)
  2. Mayoritas tingkat Pendidikan SD
  3. Masuk kategori desa tertinggal (tingginya angka kemiskinan 508 KK)
  4. Kurang kepadatan vegetasi hutan (sulitnya pemberdayaan masyarakat untuk reboisasi)
  5. Debit air kecil karena kurang kualitas vegetasi hutan
  6. Pencemaran limbah peternakan dan belum ada pengelolaan limbah ternak
5 Desa Pohijo, Sampung, Kab. Ponorogo
  1. Daerah perbatasan provinsi
  2. Pertanian (sebagian kecil peternakan)
  3. Mendhong (kualitas baik)
  4. Ada sumber air
  5. Pengolahan limbah peternakan sapi untuk energi alternatif (BIOGAS)
  6. Karangtaruna
  1. Kekurangan sumber air + distribusi (untuk pertanian irigasi) – jauhnya sumber air yang bisa dimanfaatkan
  2. Rawan longsor (kemiringan lahan curam)
  3. 45% tingkat pendidikan SD
  4. Konflik kelembagaan (karang taruna)
  5. Inovasi design, peralatan, dan pemasaran individu produksi mendhong–kemungkinan pemenuhan bahan baku diKab. Malang
6 Desa Tokawi, Kab. Pacitan
  1. PLTM
  2. Peternakan sapi dan produksi pakan (janggelan)
  1. Untuk pengelolaah produksi jangelan belum ada peralatan (pencacah dan mesin tekan)
  2. Distribusi hasil pengolahan pertanian
  3. PLTM untuk pengolahan pakan sapi (fermentasi) untuk mengatasi tingginya daya untuk mesin pencacah dan tekan
7 Kel. Tasikmadu, Kota Malang
  1. Rencana pembangunan instalasi BIOGAS oleh BPPFTUB dan CSR
  1. Bantuan alat penjernih air diPP.
  2. Bintek pemasangan antena penguat wiFi
  3. Tandon air dan pemasangan instalasi distribusi air dilapangan sepak bola
8  Ds. Andong Biru
  1. Desa mandiri energi (peningkatan pengguna+500 KK)
  2. Produksi kopi, kentang, dan pisang
  1. Kurangnya kapasitas produksi sumber energi untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga
  2. Kemungkinan pemanfaatan energi disiang hari untuk pengelolaan produksi kopi lokal (1500 ton/tahun)
  3. Kebocoran produksi energi listrik karena kerusakan jaringan distribusi (pipa bocor)
9 Ds. Sumberwulung, Kab. Lumajang
  1. PLTM ,workshop micro-hydro, pengembangan produksi
  2. Pusat pembelajaran-penelitian energi baru-terbarukan, pembangkit energi air skala kecil
  1.  Kemungkinan kerjasama tertulis/MOU (jaminan keberlanjutan) kegiatan yang sudah dilakukan
10 Ds. Gondowangi, Wagir, Kab. Malang
  1. Sumber daya manusia untuk pekerja pabrik (rokok)
  2. Pola konsumtif masyarakat desa
  3. Pengembangan sumber energi listrik air
  4. Pengelolaan sampah (diikuti penjualan)
  1. Tingkat pendidikan mayoritas SD
  2. Peningkatan status calon binaan binaan
  3. Pola konsumtif masyarakat desa
  4. Pengembangan sumber energi listrik air
  5. Alat, pembinaan untuk produksi pengolahan sampah rumah tangga kemungkinan pengelolaan sampah extensifikasi.
  6. Pemberdayaan karang taruna
  7. Satu dusun yang terletak jauh dari sumber air
  8. Perkembangan penduduk (pemetaan wilayah dan daerah layak huni)
11 Desa Kalijari, Kab. Blitar
  1. Perkebunan kopi
  1. Perpindahan konsumen dari PLTM ke PLN
  2. Biaya untuk perawatan instalasi PLTM (penambahan biaya untuk pembangunan gedung MCK dan rumah produksi)
  3. Mesin pencacah kotoran ternak, pengupas kopi dan penggilingan
  4. Bimbingan instalasi dari rumah induk kerumah produksi
12  Ds. Randu Gading
  1. Bantuan BIOGAS
  1. Lokasi mata air lebih rendah dari lokasi desa